Bill Gates, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Duduk Bersama Bahas Regulasi AI. Begini Hasilnya
Sumber: The Korean Times

News / 18 September 2023

Kalangan Sendiri

Bill Gates, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Duduk Bersama Bahas Regulasi AI. Begini Hasilnya

Lori Official Writer
1006

Para pemimpin teknologi raksasa, mantan CEO Microsoft Bill Gates, CEO Tesla Elon Musk dan CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg, tampak duduk bersama dengan anggota parlemen federal Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 13 September 2023 lalu, untuk menyusun regulasi seputar pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)). Bukan hanya mereka, namun beberapa petinggi seperti CEO Alphabet Sundar Pichai dan mantan CEO Google Eric Schmidt juga tampak hadir.

Parlemen federal AS melibatkan para petinggi tersebut guna merumuskan undang-undang mitigasi seputar bahaya teknologi AI, yang belakangan ini terus mengalami pengembangan sejak chatbot ChatGPT OpenAI diluncurkan.

 

Baca Juga: 3 Tsunami yang Akan Melanda Dunia, Gereja-gereja Perlu Waspada!

 

Di tengah pertemuan tersebut, Elon Musk menyampaikan pandangannya bahwa dibutuhkan regulasi untuk memastikan penggunaan AI yang aman. “Penting bagi kamu untuk memiliki wasit. Memastikan bahwa perusahaan mengambil tindakan yang aman dan demi kepentingan masyarakat umum,” ungkap Musk dengan menggambarkan industry teknologi saat ini seperti olahraga dan dibutuhkan wasit untuk memastikan pertandingan sesuai aturan yang berlaku.

Musk melanjutkan jika pertemuan ini penting juga menentukan sejarah masa depan peradaban dunia. Karena menurutnya AI ibarat pedang bermata dua yang bisa membawa kebaikan atau sebaliknya justru merusak.

Senada dengan Musk, Zuckerberg juga menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI membutuhkan dukungan dari pemerintah. “Kongres harus terlibat dengan AI untuk mendukung inovasi dan perlindungan. Ini adalah teknologi yang sedang berkembang, ada ekuitas penting yang harus diseimbangkan di sini, dan pemerintah pada akhirnya bertanggung jawab atas hal ini. Lebih baik standar ini ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan Amerika yang dapat bekerja sama dengan pemerintah kita untuk membentuk model-model ini di tengah isu-isu penting,” ungkapnya.

Sementara Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, sebagai penyelenggara forum tersebut mengungkapkan pentingnya pertemuan tersebut sebagai langkah konkrit dalam mencegah persoalan signifikan yang akan dihadapi generasi mendatang.

 

Baca Juga: Petinggi Teknologi Tegaskan Bahayanya Artificial Intelligence?

 

“Kami mulai benar-benar menangani salah satu masalah paling signifikan yang dihadapi generasi mendatang dan kami memulainya dengan baik hari ini. Jalan kita masih panjang,” ungkap Schumer.

Schumer juga menegaskan jika regulasi ini nantinya berisi perlindungan terhadap pemalsuan dalam bentuk video, manipulasi suara dalam pemilu AS 2024 mendatang dan serangan terhadap infrastruktur penting. 

 

Menimbulkan Protes

Pertemuan tersebut rupanya menuai protes dari beberapa kalangan. Beberapa diantaranya mempertanyakan alasan pertemuan tersebut diadakan secara tertutup. Senator Elizabeth Warren, misalnya, mengungkapkan ketidakpahamannya terkait alasan mengapa pers dilarang menghadiri pertemuan itu.

Josh Hawley, seorang anggota senat lainnya, berpendapat bahwa parlemen telah memberikan terlalu banyak perhatian kepada perusahaan teknologi. “Ini adalah pertemuan terbesar para pelaku monopoli sejak Zaman Emas dan saya kecewa hal ini diadakan untuk publik dan tidak dalam sidang resmi,” ujarnya.

Halaman :
1

Ikuti Kami